
Jakarta – Keinginan untuk jalan-jalan ke Kepulauan Seribu dengan kapal wisata baru milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta gagal. Cuaca buruk bikin operasional kapal disetop.
Rencana untuk mencoba kapal wisata di Kepulauan Seribu, yang baru diluncurkan pada Juli 2025, sebenarnya sudah lama disusun, namun ada saja penghalangnya. Mulai hujan besar yang bikin waswas, hingga kondisi politik yang memanas karena ada demonstrasi belakangan ini. Namun, keinginan itu tak surut dan saya memutuskan untuk menuju Pelabuhan Muara Angke di Jakarta Utara pada Rabu (3/9/2025).
Liburan ke Kepulauan Seribu memang cukup merogoh kocek, meskipun jarak dari Kota Jakarta tidak terlalu jauh. Transportasi untuk menyeberang cukup lumayan buat kantong pekerja kantoran di Jakarta. Merujuk sejumlah sumber, tarif naik kapal ke Pulau Seribu berbeda-beda sesuai dengan jenis kapal dan jarak pulau dari pelabuhan, mulai dari Rp 75.000 hingga Rp 110.000 untuk kapal tradisional dari Kaliadem, dan Rp 175.000 hingga Rp 335.000 untuk kapal cepat (speedboat) dari Marina Ancol.
Nah, setelah ada kapal wisata Dishub, perjalanan ke Kepulauan Seribu dijanjikan lebih murah, siapa tidak tergiur? Harga tiket kapal wisata itu mulai dari Rp 44.000 saja. Bukan cuma murah, kapal wisata itu akan mengantar kita ke tiga pulau sekaligus yakni Pulau Cipir, Pulau Onrust, dan Pulau Bidadari.
Buat memesan tiket ini, hanya tersedia di aplikasi Jaketboat dan ada dua opsi jam keberangkatan, jam 08.00 dan 10.00 WIB. Perlu diingat, pembelian tiket kapal wisata itu hanya bisa dilakukan lewat aplikasi, tidak bisa ots (on the spot).
Harga Rp 44.000 itu sudah termasuk tiket pulang. Keberangkatan kapal wisata ini dari Dermaga Kali Adem di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara.
Tapi sayang beribu sayang, rasa penasaran itu harus tertahan karena di hari keberangkatan itu kapal wisata tidak diperbolehkan berlayar karena cuaca buruk.
“Berdasarkan informasi dari BMKG Kelas 1 Maritim Tanjung Priok, kondisi cuaca pada hari Rabu, 03 September 2025 dengan mengantisipasi dampak potensi angin kencang 6-20 knot, dan tinggi gelombang 0.5-1.25 m di wilayah Kepulauan Seribu.
Sehubungan dengan hal tersebut kegiatan pelayanan Kapal Dinas Perhubungan pada hari Rabu, 03 September 2025 untuk sementara ditiadakan,” tulis informasi di Instagram @upapdishub.
Dari informasi petugas yang ada di sana, menyebutkan kalau pembatalan bisa saja terjadi karena cuaca yang tidak mendukung. Informasi akan disampaikan setidaknya di pagi hari setelah mendapatkan laporan. Mungkin memang bukan rezekinya untuk bisa merasakan berlayar murah menggunakan kapal wisata ini.
Rute kapal wisata ini sudah ada sejak Juli kemarin. Setiap harinya pasti akan ada keberangkatan, dibatalkan hanya saat ada kondisi cuaca yang tidak mendukung saja. Semuanya untuk keselamatan penumpang. Katanya ada dua kapal yang biasa digunakan dalam trip ini, ada yang muat dengan 48 orang dan satu lagi bisa menampung hingga 80 orang.