Liburan panjang dengan kapal pesiar biasanya identik dengan kemewahan, kenyamanan, dan pengalaman berkeliling dunia tanpa repot. Namun, perjalanan yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi kekhawatiran bagi ratusan penumpang kapal pesiar AIDAdiva. Kapal mewah milik AIDA Cruises asal Jerman itu dilaporkan mengalami wabah muntah-diare yang membuat lebih dari 100 orang jatuh sakit. Insiden ini kembali mengingatkan publik bahwa kapal pesiar juga bisa menjadi tempat penyebaran penyakit jika kondisi kebersihan tidak optimal.
Insiden Kesehatan di Tengah Pelayaran Panjang
Banyak penumpang dan kru mendadak sakit muntah-diare
Kejadian tidak mengenakkan ini mencuat setelah banyak penumpang mengalami gejala muntah dan diare akut. Menurut laporan New York Post pada Selasa (9/12/2025), gejala tersebut muncul saat kapal pesiar AIDAdiva sedang menjalankan pelayaran super panjang selama 133 hari. Rencananya, kapal ini akan mampir ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Meksiko, Jepang, hingga Afrika Selatan. Namun sejak berangkat dari Hamburg pada 10 November, perjalanan mewah tersebut mulai diwarnai laporan kesehatan yang mengkhawatirkan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa lebih dari 100 penumpang dan kru positif terinfeksi norovirus, dari total 2.007 tamu dan 640 staf di kapal. CDC menyampaikan bahwa pihak AIDAdiva telah mengambil langkah cepat untuk mengisolasi penumpang yang mengalami gejala berat serta meningkatkan prosedur penanganan wabah.
Respons Cepat dari Pihak Kapal
Pembersihan, disinfeksi, dan pengujian dilakukan lebih intensif
CDC mengungkapkan bahwa prosedur pembersihan dan disinfeksi langsung ditingkatkan setelah tanda-tanda wabah muncul. Sampel tinja dari beberapa kasus pun dikumpulkan untuk keperluan pengujian laboratorium guna memastikan penyebab utama penyakit gastrointestinal tersebut. Upaya ini penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut mengingat lingkungan dalam kapal pesiar cenderung tertutup dan padat aktivitas.
Menurut laporan CruiseMapper, perjalanan panjang AIDAdiva baru akan berakhir pada Maret 2026. Artinya, para penumpang masih memiliki waktu berbulan-bulan di dalam kapal. Kondisi ini membuat upaya pencegahan dan protokol kebersihan menjadi semakin vital. CDC sendiri pertama kali menerima laporan mengenai wabah ini pada 30 November.
Musim Penyakit dan Protokol Tambahan
Norovirus meningkat saat memasuki bulan November–April
Juru bicara AIDA Cruises menjelaskan bahwa insiden tersebut bertepatan dengan musim meningkatnya penyakit musiman. Ia menyebut bahwa puncak kasus norovirus umumnya terjadi antara November hingga April, sehingga kejadian di AIDAdiva sejalan dengan pola penularan yang ada di darat.
Untuk memperkuat perlindungan, pihak kapal menambahkan lebih banyak protokol kebersihan, mulai dari penyediaan fasilitas sanitasi tambahan, peningkatan pembersihan area publik, hingga edukasi kesehatan bagi para penumpang. Menurut juru bicara, jumlah kasus yang muncul mulai menunjukkan penurunan setelah berbagai langkah mitigasi dilakukan.
Kapal Pesiar dan Risiko Penyebaran Virus
Bukan pertama kalinya kapal pesiar mengalami wabah norovirus
Kasus yang menimpa AIDAdiva bukanlah insiden pertama di dunia pelayaran. CDC mencatat setidaknya ada 21 wabah serupa yang terjadi sepanjang tahun ini. Salah satu kasus terbaru terjadi pada kapal Royal Caribbean dalam perjalanan 13 malam menuju Miami pada September lalu. Dalam insiden tersebut, 71 penumpang dan satu kru dilaporkan terinfeksi norovirus.
CDC menegaskan pentingnya pelaporan cepat ketika tanda-tanda wabah mulai muncul. Sementara itu, pihak Royal Caribbean menegaskan komitmen mereka terhadap keamanan dan kesehatan para penumpang. Mereka menerapkan prosedur pembersihan yang ketat, bahkan melebihi standar kesehatan masyarakat demi memastikan lingkungan kapal tetap aman.
Mengapa Norovirus Mudah Menyebar di Kapal Pesiar?
Lingkungan tertutup dan interaksi intens jadi faktor utama
Kapal pesiar merupakan tempat yang ideal bagi virus untuk menyebar karena beberapa faktor, seperti:
- Ruang tertutup dengan sirkulasi udara terbatas
- Interaksi dekat antarpenumpang
- Fasilitas umum yang dipakai bersama
- Lamanya waktu pelayaran
Norovirus sendiri dikenal sebagai virus yang sangat mudah menular, bahkan melalui permukaan yang terkontaminasi. Oleh sebab itu, kebersihan pribadi juga menjadi kunci pencegahan, seperti mencuci tangan dengan benar dan menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
Insiden wabah norovirus yang mengganggu perjalanan kapal pesiar AIDAdiva menjadi pengingat penting bahwa liburan mewah sekalipun tidak sepenuhnya bebas risiko. Pihak kapal telah mengambil berbagai langkah untuk mengatasi situasi ini, namun kewaspadaan tetap harus dijaga oleh seluruh penumpang.
Semoga perjalanan panjang AIDAdiva ke berbagai negara kembali berjalan lancar dan para penumpang bisa menikmati pengalaman berlayar dengan aman.