Sertifikat Nol Kilometer Indonesia Siap Diterbitkan Dinas Pariwisata Kota Sabang Tiap Hari
Kota Sabang adalah salah satu dari banyak destinasi wisata yang semakin mengadopsi metode inovatif dalam menyambut pengunjung. Terletak di wilayah paling barat Indonesia, tepatnya di Kilometer Nol, kota ini kini dapat menerima pengakuan resmi atas kunjungannya sertifikat “Kilometer Nol”, yang dikeluarkan setiap hari oleh Dinas Pariwisata Sabang (Dispar Sabang).
Direktur Dinas Pariwisata Sabang, Harry Susetya, menyatakan bahwa layanan penerbitan sertifikat beroperasi setiap hari, termasuk akhir pekan. Hal ini menunjukkan komitmen kota Sabang untuk memberikan pengalaman tak terlupakan bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke titik paling barat nusantara ini. Layanan reguler beroperasi dari Senin hingga Kamis pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, dengan istirahat makan siang pukul 12.30 hingga 14.00 WIB. Pada hari Jumat, layanan juga tersedia pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, dengan istirahat makan siang pukul 11.30 hingga 14.00 WIB. Pada hari Sabtu dan Minggu, layanan disediakan melalui telepon untuk fleksibilitas yang lebih baik. Harry menyatakan, “Kami ingin wisatawan merasa dihargai dan menerima layanan berkualitas. Itulah sebabnya kami memiliki layanan penerbitan sertifikat yang beroperasi setiap hari, bahkan di akhir pekan, dengan petugas yang bertugas dan layanan telepon sehingga wisatawan dapat menerima bantuan kapan saja.”
Sertifikat Nol Kilometer Indonesia lebih dari sekadar suvenir. Bagi banyak wisatawan, sertifikat ini menandakan bahwa mereka telah benar-benar mencapai titik paling barat Indonesia, sebuah prestasi yang tak tertandingi oleh sebagian besar kegiatan wisata lainnya. Bagi Pemerintah Kota Sabang, program ini juga menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hingga September 2025, pendapatan dari penerbitan sertifikat ini telah mencapai ratusan juta rupiah, dengan ribuan eksemplar terjual. Sertifikat ini juga dianggap sebagai daya tarik unik yang membedakan Sabang dari destinasi wisata lain di Indonesia.
Wisatawan yang ingin mendapatkan sertifikat cukup datang ke Dinas Pariwisata Sabang (Dispar Sabang) dengan membawa kartu identitas, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), atau informasi yang diperlukan. Jika mengunjungi pusat pariwisata bersama rombongan atau klub, Anda dapat menambahkan nama rombongan untuk dicantumkan pada sertifikat. Sistem layanan dan layanan telepon di akhir pekan dan hari libur memungkinkan pengunjung tetap mendapatkan layanan bahkan di luar jam operasional. Hal ini penting mengingat wisatawan sering mengunjungi Sabang saat liburan.
Meskipun layanan tersedia setiap hari, layanan ini menghadapi tantangan. Menurut sebuah analisis, permintaan sertifikat telah menurun selama beberapa waktu, menunjukkan perlunya inovasi pemasaran atau peningkatan kesadaran wisatawan. Namun, peluangnya sangat luas: seiring meningkatnya kunjungan ke Sabang, peningkatan layanan sertifikasi dapat memberikan dampak ganda, yaitu memperkuat citra destinasi dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Layanan juga telah didistribusikan secara lebih luas melalui mitra pihak ketiga untuk memastikan ketersediaannya di luar jam operasional Dispar.
Peluncuran layanan sertifikat harian ini oleh Dinas Pariwisata Sabang menunjukkan komitmen Sabang untuk menjadi destinasi unggulan yang “ramah turis”. Dengan menyediakan bukti kunjungan resmi yang sederhana namun informatif, Sabang meningkatkan pengalaman wisatawan. Rekomendasi lebih lanjut meliputi perluasan promosi sertifikat di media sosial, penguatan kemitraan dengan agen perjalanan, dan mempertimbangkan penerbitan versi digital atau edisi terbatas untuk meningkatkan nilai kenang-kenangannya.
Dengan demikian, setiap wisatawan yang menginjakkan kaki di ujung barat Indonesia tidak hanya sekadar singgah, tetapi juga membawa pulang bukti istimewa telah “berada di sana”.
Penerbitan Sertifikat Nol Kilometer Indonesia setiap hari oleh Dinas Pariwisata Sabang membuka peluang baru bagi pariwisata di Sabang, mulai dari pengalaman wisata hingga kontribusinya terhadap perekonomian lokal. Kini, setiap langkah menuju Monumen Nol Kilometer menjadi momen yang dapat diabadikan dengan sertifikat resmi bukti telah menyentuh ujung Indonesia.