Jembatan Juara merupakan jembatan baru yang menghubungkan Depok dengan Muara. Ini sangat cantik dan melewati danau besar. Orang-orang di Depok suka mengunjunginya. Tempat ini tidak hanya menjadi penghubung antara dua kawasan, tetapi juga menjadi daya tarik baru yang membuat kota terlihat lebih bagus.
Ikon Baru Antara Sawangan dan Bojongsari
Jembatan Juara menghubungkan kawasan Sawangan dan Bojongsari, dua kawasan yang kini semakin mudah dijangkau. Jembatan ini dibuat untuk membantu memindahkan benda-benda dan juga merupakan tempat dimana orang dapat pergi dan bersenang-senang. Ini terbuka untuk digunakan semua orang.
Diresmikan pada 20 September 2024, jembatan ini langsung menarik perhatian masyarakat. Jembatan Juara merupakan jembatan panjang dan sempit yang mampu menampung sekitar 60 orang sekaligus. Jembatan tidak aman untuk ditinggali orang dalam waktu lama. Orang tidak boleh tinggal di jembatan terlalu lama. Jembatan tidak aman untuk ditinggali orang dalam waktu lama.
Jembatan ini sangat berat dan berwarna oranye, sehingga terlihat berbeda dengan jembatan lain di dekat danau. Anda dapat melihat air dan pepohonan dari ketinggian, dan terlihat indah saat matahari sedang rendah.
Ini untuk menjamin keselamatan pejalan kaki,” ujarnya. Penanggung jawab UPTD Tahura Kota Depok, Lintang Yuniar Pratiwi, mengatakan, jembatan ini hanya untuk dilalui orang.
Alun-Alun Barat dan Hutan Kota merupakan dua tempat dimana masyarakat dapat menikmati alam di kota.
Ini adalah tempat yang populer bagi penduduk setempat untuk berkumpul dan bersosialisasi. Ada tempat di sisi barat jembatan dimana orang bisa bertemu dan ngobrol. Disebut Alun-Alun Barat Depok atau Albar oleh masyarakat yang tinggal di sana. Kawasan ini dibangun bersamaan dengan jembatan pada tahun 2024 dan kini menjadi salah satu ruang publik tersibuk di Depok.
Dengan luas sekitar 2,1 hektar, kawasan Albar memiliki banyak fasilitas menarik. Taman ini memiliki jalur jogging yang mengelilinginya. Lintasan ini memiliki kolam dan sungai kecil yang membuatnya terlihat lebih alami. Taman RBRA memiliki ruang untuk anak-anak (Children’s Home Playroom) dimana mereka dapat bersenang-senang dengan permainan jaman dulu seperti ayunan, jungkat-jungkit, dan perosotan.
Terdapat juga 12 kios kecil berukuran 3×3 meter. Mereka diperuntukkan bagi UMKM dari 11 kecamatan di Depok. Pengunjung bisa membeli jajanan dan minuman buatan masyarakat setempat sambil berjalan-jalan.
Banyak orang menikmati akses gratis ke sesuatu. Anda dapat parkir gratis jika Anda seorang pengunjung. Anda bisa mengunjungi tempat ini pada hari Selasa hingga Minggu, mulai jam 6 pagi hingga jam 6 sore waktu setempat. Anda bisa bersenang-senang dan melihat hal-hal indah di luar dengan harga murah. Pergi saja saat tidak terlalu panas atau dingin.
Pesona Danau Setu 7 Muara
Danau Setu 7 Muara juga harus Anda lihat saat menuju Jembatan Juara. Danau ini sangat cantik, apalagi saat matahari terbenam. Beberapa orang mengunjungi danau untuk menyaksikan matahari terbenam, menangkap ikan, atau sekadar bersantai di tepi air.
Danau ini tampak berwarna jingga di sore hari dan membuat udara tenang dan tenteram. Hal seperti ini jarang terjadi di kota yang sibuk. Beberapa orang berfoto di sini sebelum menikah karena indah dan memiliki alam.
Jembatan Juara dan Setu 7 Muara merupakan dua landmark baru di Kota Depok yang menunjukkan perkembangan kota tersebut. Mereka memiliki perpaduan fitur lama dan baru, seperti jembatan, danau, dan taman. Anda harus pergi dan melihatnya jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang kota ini. Tempat ini merupakan tanda kemajuan, dan juga tempat dimana masyarakat dapat bersantai, mengapresiasi alam, dan bersosialisasi dengan damai.