Kekacauan Jadwal yang Memicu Kekhawatiran Penumpang
Situasi darurat terjadi di industri penerbangan India setelah maskapai IndiGo melakukan pembatalan besar-besaran. Ribuan penumpang pesawat terkena imbasnya, mulai dari hilangnya jadwal penerbangan hingga harga tiket yang melonjak tak wajar.
Per Jumat (5/12/2025), IndiGo tercatat membatalkan hampir 1.000 penerbangan, menjadikannya salah satu insiden paling mengganggu dalam dunia penerbangan komersial di negara tersebut. Ketika memasuki hari kelima, Sabtu (6/12/2025), ratusan penerbangan tambahan kembali dibatalkan seperti dilaporkan NDTV.
Di tengah kekacauan ini, penumpang tidak hanya menghadapi ketidakpastian perjalanan, tetapi juga lonjakan harga tiket yang mencapai level tertinggi sepanjang sejarah.
Harga Tiket Melambung, Penumpang Pesawat Merugi
Lonjakan sampai Enam Kali Lipat dalam Hitungan Menit
Salah satu dampak paling serius yang dirasakan penumpang pesawat adalah kenaikan harga tiket yang tidak masuk akal. Untuk rute domestik, tiket menit terakhir melonjak hingga enam kali lipat dari harga normal.
Contoh paling ekstrem terjadi pada rute Kolkata–Mumbai, di mana tiket sekali jalan kelas ekonomi mencapai 90.000 rupee atau sekitar Rp 16 juta. Harga ini memecahkan rekor sebagai tarif domestik termahal dalam kondisi non-musiman.
Menurut seorang sumber yang dikutip Press Time of India, biasanya harga tiket last-minute hanya 2–3 kali lipat dari harga rata-rata. Namun dalam situasi ini, kenaikannya disebut “tidak normal dan meresahkan”.
Negara Turun Tangan Mengatur Harga
Kementerian Perhubungan Udara Mengeluarkan Pembatasan Tarif
Kekhawatiran publik memaksa pemerintah India ikut turun tangan. Melihat tingginya keluhan dari penumpang pesawat, Kementerian Perhubungan Udara India mengumumkan kebijakan pembatasan harga tiket demi mencegah eksploitasi harga.
Dalam pernyataan resminya, pemerintah menegaskan bahwa tarif yang melonjak tajam ini tidak boleh dibiarkan karena dapat merugikan banyak pihak, khususnya:
- penumpang lanjut usia
- pelajar
- pasien yang membutuhkan perjalanan penting
- pekerja yang harus berpindah kota
Kementerian kemudian mengeluarkan arahaan resmi kepada seluruh maskapai agar mematuhi batas tarif yang telah ditetapkan selama masa gangguan berlangsung.
Tujuan Pembatasan Harga untuk Melindungi Penumpang Pesawat
Menjaga Disiplin Tarif dan Mencegah Praktik Oportunistik
Pemerintah memastikan bahwa kebijakan ini tidak hanya bersifat sementara, tetapi akan terus dipantau ketat sampai jadwal penerbangan kembali stabil.
Beberapa tujuan pembatasan harga tersebut antara lain:
- Melindungi penumpang dari tarif yang tidak wajar
- Mencegah maskapai memanfaatkan situasi krisis
- Menjamin akses perjalanan bagi kelompok rentan
- Menjaga stabilitas harga di seluruh rute terdampak
Pemerintah juga bekerja sama dengan platform pemesanan online untuk memantau harga secara real-time guna mencegah manipulasi tarif.
Kebijakan Pengembalian Dana untuk Penumpang Terdampak
IndiGo Diinstruksikan Memproses Refund Paling Lambat 7 Desember
Tak hanya masalah harga tiket, pembatalan ribuan penerbangan membuat banyak penumpang pesawat menuntut kejelasan soal refund. Menanggapi ini, Kementerian Perhubungan Udara India mengeluarkan instruksi khusus kepada IndiGo.
Maskapai diwajibkan:
- Menyelesaikan seluruh refund sebelum 20.00 waktu setempat pada Minggu, 7 Desember 2025
- Tidak mengenakan biaya penjadwalan ulang
- Memberikan opsi penggantian penerbangan secara fleksibel
Kebijakan ini dibuat agar penumpang tidak dirugikan dua kali—kehilangan penerbangan dan kehilangan uang.
Situasi Masih dalam Pemantauan Ketat
Pemerintah Berkoordinasi Aktif dengan Maskapai
Kementerian menyatakan akan terus memonitor kondisi secara ketat hingga jadwal penerbangan kembali normal. Tidak menutup kemungkinan kebijakan pembatasan harga diperpanjang jika gangguan berlanjut.
Bagi penumpang pesawat yang masih memiliki jadwal perjalanan dalam beberapa hari ke depan, pemerintah menyarankan untuk memantau informasi resmi maskapai, tidak hanya bergantung pada notifikasi aplikasi.