SEORANG dokter sekaligus wakil presiden senior dan kepala petugas kesehatan Delta Airlines, Dokter Henry Ting membocorkan pengambilan keputusan yang buruk oleh penumpang yang dapat memperburuk kondisi jet lag.
Tidur dengan nyaman sepertinya menjadi impian para penumpang karena cukup sulit untuk terlelap di tengah kebisingan kabin pesawat. Posisi yang tidak nyaman, dan juga perasaan cemas selama penerbangan lumrah terjadi.
Namun semua masalah itu bisa saja disebabkan dari apa yang penumpang lakukan sebelum keberangkatan.
Melansir The Sun, kebiasaan ini merupakan salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan dan dapat merusak rencana tidur yang nyaman Anda selama perjalanan, demikian menurut dr. Ting.
“Alkohol dapat mengganggu tidur Anda baik di penerbangan maupun setelah Anda mendarat. Ia bersifat diuretik, sehingga dapat meningkatkan dehidrasi, sehingga memperburuk gejala jet lag. Penting untuk menikmati alkohol secukupnya agar Anda merasa yang terbaik,” jelasnya.
Disamping itu, satu kesalahan besar lainnya menurut dr. Ting ialah mengonsumsi obat penenang meskipun banyak yang percaya bahwa obat tersebut mampu membantu tertidur saat berada di pesawat.
“Meski mengonsumsi obat penenang mungkin menggoda, terutama dalam penerbangan internasional jarak jauh, obat-obatan ini memengaruhi neurotransmitter dan sebenarnya dapat membuat Anda lebih terstimulasi daripada rileks.
“Daripada obat penenang, pilihlah bantal leher yang bagus dan pakaian yang nyaman,” tuturnya.
Jadi, untuk bisa tertidur dengan nyaman tanpa harus mengalami jet lag parah, mata merah, dan energi terkuras, ada baiknya penumpang melewatkan dua kebiasaan yang merupakan kesalahan besar menurut dr. Ting.
Dengan mengikuti saran pakar tersebut, Anda dapat memiliki kesempatan tidur terbaik tanpa kesulitan dan dapat tiba di tujuan dalam kondisi terbaik.