Traveling tidak hanya tentang melihat tempat-tempat baru atau sekadar berlibur. Di balik setiap perjalanan, ada peluang besar untuk memahami dunia lebih dalam dan menjembatani perbedaan budaya.
Pranav Dangi, seorang pendiri dan CEO dari The Hosteller, mengatakan bahwa traveling seharusnya lebih dari sekadar wisata.
“Traveling bukan hanya soal mengunjungi tempat-tempat, ini tentang merasakan dan hidup bersama budaya lokal, berinteraksi dengan masyarakat, dan mendapatkan pengalaman langsung tentang cara hidup yang berbeda” ujarnya.
Inilah yang disebut dengan pengalaman budaya, di mana pelancong belajar menghargai dan menghormati adat istiadat, dan merasakan kehidupan dari sudut pandang yang berbeda.
Melansir dari News18, Senin (7/10/2024), The Hosteller, merupakan tempat yang sempurna untuk mengalami interaksi lintas budaya dan berkontribusi pada komunitas global yang lebih inklusif dan penuh kasih. Hostel menciptakan suasana di mana para pelancong dari berbagai penjuru dunia bisa berkumpul.
Menurut Dangi, hostel mereka bukan hanya tempat untuk bermalam, tetapi juga sebagai wadah untuk dialog budaya. “Hostel kami berfungsi sebagai platform untuk dialog dan pertukaran antarbudaya,” Ujar Dangi. Di sini, tamu dapat berbicara dengan backpacker lain, ikut serta dalam acara lokal, dan mendukung usaha kecil pengrajin setempat.
Udaipur, salah satu contoh tempat di mana traveling dapat meningkatkan koneksi lintas budaya. Swati Aggarwal, pemilik Radisson Blu Palace Resort & Spa, berusaha memberikan pengalaman budaya kepada tamu hotel.
“Sektor perhotelan memainkan peran penting dalam memperkenalkan budaya lokal. Kami menawarkan tamu kesempatan untuk ikut serta dalam lokakarya pengrajin, pertunjukan tarian rakyat, serta tur sejarah ke situs-situs penting di kota ini,” ujar Aggarwal.
Dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, pelancong tidak hanya mendapatkan pengalaman yang lebih kaya, tetapi juga mendukung perekonomian lokal. Melalui partisipasi dalam lokakarya atau membeli barang dari pengrajin lokal, wisatawan secara langsung membantu komunitas tersebut. Di sisi lain, mereka juga mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang budaya yang berbeda.
Pada akhirnya, traveling menjadi cara untuk membangun pemahaman lintas budaya. Dengan terbuka terhadap budaya lain dan menghormati tradisi, para pelancong dapat menciptakan dunia yang lebih terhubung dan saling menghargai.