Meskipun punya warna bendera yang sama, tapi nasib antara Monako dan Indonesia bisa dikatakan bak langit dan bumi. Alasan utamanya tentu karena luas wilayah yang berbeda jauh serta sistem pemerintahannya yang cenderung kapitalis. Namun, berkat itu, Monako termasuk ke dalam jajaran negara termahal di dunia, lho.
Untuk berlibur selama 1-3 hari, kamu bisa mengeluarkan bujet hingga ratusan juta rupiah. Gak jarang beberapa wisatawan dibuat terkesima sekaligus mengeluh dengan biaya yang dikeluarkan selama berlibur ke negara kecil ini.
Kira-kira, apa saja alasan dibalik banyaknya biaya yang dibutuhkan untuk berlibur ke Monako? Berikut ini beberapa alasan menarik yang sering kali bikin wisatawan harus mengeluarkan banyak biaya saat liburan ke Monako.
Meskipun punya warna bendera yang sama, tapi nasib antara Monako dan Indonesia bisa dikatakan bak langit dan bumi. Alasan utamanya tentu karena luas wilayah yang berbeda jauh serta sistem pemerintahannya yang cenderung kapitalis. Namun, berkat itu, Monako termasuk ke dalam jajaran negara termahal di dunia, lho.
Untuk berlibur selama 1-3 hari, kamu bisa mengeluarkan bujet hingga ratusan juta rupiah. Gak jarang beberapa wisatawan dibuat terkesima sekaligus mengeluh dengan biaya yang dikeluarkan selama berlibur ke negara kecil ini.
Kira-kira, apa saja alasan dibalik banyaknya biaya yang dibutuhkan untuk berlibur ke Monako? Berikut ini beberapa alasan menarik yang sering kali bikin wisatawan harus mengeluarkan banyak biaya saat liburan ke Monako.
1. Dibangun dengan konsep taman bermain miliarder
ilustrasi monaco
Untuk melakukan revitalisasi perekonomian setelah mengalami beberapa kali perampasan wilayah, Raja Charles III, selaku raja yang memerintah Monako pada abad ke-19, memutuskan untuk memusatkan perhatiannya pada pembangunan sektor pariwisata. Bersama Fancos Blanc, Raja Charles III membangun proyek kasino, yakni Casino de Monte Carlo.
Namun, siapa sangka jika proyek kasino yang dibangun ternyata berhasil menopang perekonomian Monako hingga hari ini. Di bawah naungan manajemen Société des Bains de Mer (SBM) yang dibentuk oleh Fancos Blanc pada tahun 1863, mereka berhasil menarik perhatian beberapa investor miliarder dari Eropa untuk berinvestasi di Monako. Keberhasilan itu membuat pembangunan hotel, spa, pusat perbelanjaan, dan pelayanan publik yang mewah nan eksklusif begitu pesat di negara ini.
Jadi, gak salah jika kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke negara ini memang tertarik untuk menghabiskan uangnya walau hanya sekadar bermain kasino dan menikmati berbagai fasilitas mewah yang ada. Bahkan, mereka rela mengeluarkan hingga puluhan ribu Euro hanya untuk bermain kasino di Monako.
2. Sebagian besar penduduknya adalah miliarder
ilustrasi aktivitas di monaco
Meskipun menjadi negara terkecil kedua di dunia, populasi Monako juga termasuk padat, mencapai 36 ribu populasi untuk wilayah yang hanya berukuran kurang lebih 2 kilometer persegi. Namun, sebagian besar penduduknya adalah pendatang berkewarganegaraan Prancis, Swiss, Italia, Belgia, dan Inggris. Ada dua alasan kuat mengapa Monako bisa dipadati oleh pendatang.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Monako adalah tempat yang menguntungkan untuk berinvestasi dan berbisnis. Selain itu, sejak 1869, Kerajaan Monako juga telah menghapuskan kebijakan pajak penghasilan dan menurunkan tarif pajak perusahaan hingga pribadi. Ini tentu sangat menguntungkan bagi para pebisnis dan pendatang untuk bisa tinggal sekaligus berinvestasi di negara ini. Mulai dari Leonardo DiCaprio hingga Michele Ferrero pemilik Ferrero Rocher, Nutella, dan Kinder Joy memilih berbisnis dan pindah ke Monako.
Karena itu, gak usah heran jika kamu bisa dengan mudah menemukan pemandangan kapal pesiar di sepanjang bibir pantai, serta menyaksikan mobil sport Lamborghini, Ferrari, hingga Rolls Royce berlalu lalang di setiap jalan ataupun diparkiran di tepi jalan. Itu adalah pemandangan yang biasa di Monako.
3. Surganya belanja barang branded
Jika saat ini kamu termasuk orang yang tengah dibuat mabuk kepayang dengan akting Baek Je Na sebagai anak kaya raya yang gak pernah lepas dari barang-barang branded, di Monako kehidupan seperti itu lebih mudah untuk ditemukan. Berkat aturan pajak yang gak diberlakukan, banyak pebisnis yang tertarik untuk tinggal dan berinvestasi di Monako.
Keadaan ini turut menjadikan Monako sebagai pasar yang tepat dan menguntungkan buat lebih dari 40 brand ternama dunia, seperti Hermes, Dior, Versace, YSL, dan Chanel. Tingginya transaksi barang branded di negara ini membuat kamu juga bisa menemukan beberapa toko yang menjual barang preloved berbagai merk yang hanya digunakan beberapa kali oleh pemilik sebelumnya. Meskipun gak berbeda jauh dari Prancis, tapi jika punya bujet lebih ini bisa jadi pengalaman wisata berbelanja yang berbeda.
4. Dikelilingi dengan akomodasi eksklusif
ilustrasi akomodasi hotel di monaco
tel dan resor yang terkenal dengan pelayanan berkualitas tinggi dan fasilitas yang mewah sejak abad ke-19. Beberapa hotel terkenal di Monako termasuk Hotel de Paris Monte Carlo, Hotel Hermitage Monte Carlo, dan Fairmont Monte Carlo.
Menginap di Hotel de Paris Monte Carlo kamu perlu membayar sekitar Rp28 juta per malam untuk tipe kamar deluxe. Untuk fasilitas dan pelayanan yang diberikan gak perlu dipertanyakan lagi, setiap kamar nampak mewah meskipun termasuk ke dalam tipe standar dan ditawarkan dalam harga yang lebih murah lengkap dengan spa, pusat kebugaran, restoran, dan bar yang mendapat rating bintang tiga Michelin.
5. Menawarkan berbagai kegiatan mewah
ilustrasi casino monte carlo di monaco
Dengan konsep taman bermain miliarder, Monako juga banyak menawarkan kegiatan mewah bagi wisatawan dan penduduknya. Selain berbelanja dan bermain kasino, negara ini juga seringmengadakan event dan kegiatan menarik lainnya, seperti menyaksikan Grand Prix setiap penghujung bulan Mei, mengikuti berbagai pertunjukan di Auditorium Rainer III, dan menikmati makan malam mewah yang diselenggarakan klub ekslusif.
Meskipun begitu, masih ada beberapa kegiatan yang dapat dinikmati dengan anggaran yang lebih terjangkau. Kamu bisa berkunjung ke Le Rocher sebagai kota lama Monako, bersantai di pantai Larvotto, berbelanja produk lokal di pasar Condamine, dan menyaksikan kemegahan Cathedral of Our Lady Immaculate.
Selain itu, untuk menghemat pengeluaran, beberapa wisatawan juga memilih untuk berjalan kaki dan menginap di Nice, Prancis yang jaraknya gak begitu jauh. Selalu ada cara untuk menikmati Monako dengan anggaran yang lebih terjangkau. Dengan mencari alternatif yang lebih hemat biaya dan menikmati keindahan alam dan budaya lokal, kamu masih bisa berlibur di Monako tanpa harus mengeluarkan banyak uang.