
Gunung Popa adalah salah satu gunung berapi yang sudah punah di Myanmar. Gunung ini memiliki ketinggian 1.518 meter di atas permukaan laut. Lokasinya berada di Myanmar tengah, wilayah Mandalay sekitar 50 km (31 mil) di tenggara Bagan (Pagan) di Pegunungan Pegu. Festival Nat Gunung Popa diadakan pada bulan Maret dan merayakan dua bersaudara yang bereinkarnasi sebagai roh.
Nama Popa diyakini berasal dari kata Pali atau Sansekerta puppha yang berarti bunga. Tak mengherankan karena Gunung Popa berisi lima ekosistem hutan terpisah, termasuk hutan kering, hutan Than-Dahat, dan hutan Thorn. Hutan cendana di Burma bukanlah hutan asli. Terletak sekitar dua mil dari resor, terdapat hutan tanaman yang ditebang pada tahun 1970-an oleh pemburu liar. Flora di gunung tersebut meliputi bunga kuning, putih, dan hijau dari pohon Sagawa, serta semak belukar, dan hutan bambu.
Gunung Popa memiliki tanaman obat terkenal seperti Plumbaginaceae, Tinospora cordifolia, dan kulit kayu Withania somnifera. Tanah di sekitar gunung tersebut subur karena aktivitas vulkanik di masa lampau. Tanaman yang ditanam meliputi kembang kol, capsicum, daun seledri, cabai, ketumbar, citron, terong, kali, serai, jeruk nipis, lemon, mint, sawi hijau, pennywort, lobak, rosella, tomat, nangka, pepaya, stroberi, pisang, selada, brokoli, dan jahe Thailand.
Biara di Taungkalat (berarti ‘Bukit Alas’) terkenal sebagai rumah bagi 37 nats (roh Burma), yang diwakili oleh patung-patung di dasar tonjolan gunung berapi. Dari sini, Anda dapat menaiki 777 anak tangga ke biara di puncak, di mana Anda akan menemukan panorama 360 derajat dan labirin kuil untuk dijelajahi.
Namun, waspadalah terhadap kera! Penduduk lokal kecil ini mungkin terlihat penasaran dan ramah dari kejauhan, tetapi jika diberi kesempatan, mereka akan mencuri apa pun yang bisa mereka dapatkan seperti makanan, dompet, atau kamera. Ada sejumlah kedai teh dan tempat penjualan bir di dasar Popa Taungkalat, yang menyajikan minuman dan hidangan Myanmar sederhana.
Gunung Popa merupakan tempat ziarah, dengan banyak kuil Nat dan situs relik di puncak gunung. Gunung ini dapat dilihat dari Sungai Ayeyarwady (Irrawaddy) sejauh 60 km saat cuaca cerah. Berbagai macam flora dan fauna yang mengesankan, termasuk berbagai spesies burung dan kupu-kupu dalam berbagai warna dan ukuran yang mencolok.